Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
Teori yang dicetuskan oleh dua orang
yang berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans pada tahun 1877-1946 dan
Harold Jeffreys pada tahun 1891, menjelaskan bahwa planet – planet yang
ada di Tata Surya ini terbentuk karena bintang besar lain yang mendekat
ke arah matahari.
Planet dan benda angkasa yang ada di
udara terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya gaya tarik pada kedua benda tersebut.
Akibatnya, sejumlah besar materi dari bintang dan tertarik keluar karena
gaya pasang surut.
Setelah bintang besar yang mendekati
matahari mulai menjauh, gaya tarik bintang tersebut menjadi melemah
sehingga terjadi proses pasang surut pada matahari. Sebagian massa
matahari yang tertinggal di angkasa membentuk cerutu terputus-putus dan
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang beraneka
ragam. Setelah sekian lama, gumpalan itu menjadi beku sehingga membentuk
planet – planet dan benda langit lainnya.
Teori ini juga menjelaskan mengapa
planet-planet seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan
planet yang besar, sedangkan planet – planet berikutnya kecil. Hal ini
dikarenakan kesembilan planet tersebut terbentuk karena pecahan gas dari
matahari yang membentuk cerutu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !