KONSEP GEOGRAFI

Bumi sebagai tempat tinggal dan ruang hidup merupakan salah satu kesamaan sudut pandang yang mendorong perkembangan konsep esensial geografi yang menyajikan gambaran umum mengenai suatu fenomena geosfer. Setiap fenomena pada objek studi geografi dapat dikaji menggunakan pendekatan geografi. 
MENURUT PARA AHLI,  KONSEP GEOGRAFI DIBAGI :
  • Konsep Lokasi : Menjelaskan suatu fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya dipermukaan bumi. Konsep Lokasi  dibagi 2 yakni Lokasi Absolut yang bersifat tetap( berdasarkan garis lintang dan bujur ) dan Lokasi Relatif yang menunjukan kondisi sesuai daerah sekitarnya. 
  • Konsep Jarak : Mengkaji jarak antara satu tempat dengan dengan tempat yang lain. Konsep Jarak juga dibagi 2 yakni Absolut ( diukur menggunakan satuan panjang ) dan Relatif ( ditentukan dengan pertimbangan rute, waktu dan biaya ).
  • Konsep Keterjangkauan : Kajian mengenai keterkaitan jarak dan karakteristik wilayah dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana aksesibilitas dalam menjangkau suatu wilayah.  Wilayah yang jauh akan mudah dijangkau apabila sarana dan prasarana transportasi memadai.
  • Konsep Pola : Mengkaji susunan objek dipermukaan bumi. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam mempengaruhi pora keruangan tertentu misalnya permukiman penduduk di daerah pantai berpola memanjang mengikuti garis pantai. 
  • Konsep Morfologi : Berkaitan dengan bentuk-bentuk permukaan Bumi. Bentuk permukaan Bumi dihasilkan oleh tenaga dari dalam dan luar. Misalnya bentuk lahan di hilir sungai membentuk kipas aluvial karena proses pengangkutan dan sedimentasi.
  • Konsep Aglomerasi : Berkaitan dengan pemusatan fenomena dipermukaan Bumi ( pemusatan cenderung pada wilayah yang relatif sempit dan paling menguntungkan ). Contohnya pemusatan kawasan industri disuatu wilayah terpadu. 
  • Konsep Nilai Guna : Untuk mengkaji kegunaan suatu wilayah berdasarkan potensi yang dimiliki. Karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menentukan nilai guna suatu wilayah. Nilai guna suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan wilayah.
  • Konsep Diferensiasi Area : Berkaitan dengan perbedaan karakteristik antar wilayah seperti bentang alam , kependudukan , pembangunan atau perekonomian. Setiap wilayah terbentuk karena adanya berbagai unsur dan fenomenan yang berbeda dengan wilayah lainnya.  Sehingga dengan konsep ini akan mendorong interaksi antar wilayah. 
  • Konsep Keterkaitan Keruangan : Konsep ini menujukan tingkat saling membutuhkan antar wilayah yang berkaitan dengan femonema geosfer ( alam, biotik maupun sosial ). Misalnya perbedaan potensi antar wilayah mendorong adanya keterkaitan dalam memenuhi kebutuhan material dan sosial penduk.
  • Konsep Interaksi dan Interdependensi. : Perbedaan karakteristik antarwilayah mendorong adanya interaksi berupa pertukaran atau aliran manusia, barang atau budaya. Interdependensi dipengaruhi  oleh adanya ketergantungan antar wilayah. Misalnya daerah pedesaan yang mampu menghasilkan komoditas pangan sangat diperlukan bagi daerah perkotaan  untuk memenuhi kebutuhan.
( sumber : Detik-Detik Ujian Nasional Geografi 2016/2017 untuk SMA/MA- Intan Pariwara )
Kerjakan soal berikut ini dengan teliti dan benar !










0/Post a Comment/Comments

Ads1
Ads2