Setelah sebelumnya ditetapkan dengan status Awas, Bendungan Wae Ela
akhirnya jebol juga. Air limpahan dari waduk langsung menyapu separuh
desa Negeri Lima, Kecamatan Leituhu, Maluku Tengah. Menurut Kepala Desa atau Raja Negeri Lima, Surahman Pasihatu, sebanyak 3 Soa atau RW di Desa Negeri Lima tak lagi tersisa. "Rumah-rumah
penduduk hancur dan tersapu ke laut. Warga yang sudah di evakuasi sejak
Rabu malam bisa selamat, sehingga tidak memakan korban jiwa. Namun
empat warga masih dinyatakan hilang sedangkan puluhan lainnya yang
merupakan orang tua lanjut terluka karena panik dan berlarian," jelas
Surahman Pasihatu, Kamis (25/7/2013).
Data yang dikeluarkan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB)
mencatat 24 orang luka ringan, 8 luka berat, 1 warga meninggal dunia dan
satu warga lainnya hilang. "Pengungsi diperkirakan sekitar 5.227 (1.027
KK) yang tersebar di beberapa titik," jelas Kepala Pusat Data,
Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis
petang.
Dia mengatakan, tinggi air akibat jebolnya bendungan mencapai 6-7 meter saat itu dan menyebabkan 470 rumah warga, 3 Sekolah Dasar (SD), 1 SMAN 5 Leyhitu, 1 madrasah, 2 mushola, 1 kantor KUD rusak berat. Air juga meneyebabkan sarana air bersih bagi warga rusak total. "Kondisi bendungan saat ini sudah surut," singkatnya. BNPB, sambung Sutopo telah mengambil langkah-langkah kongkrit di lapangan semisal mencari korban yang masih hilang dan segera memenuhi kebutuhan masyrakat setempat. Dua unit pesawat Hercules untuk mengangkut bantuan logistik pun sudah dikirimkan." Bantuan logistik berupa tambahan lauk pauk 1250 paket, sandang 1250 paket, kidsware 1250 paket, family kit 1250 paket, tenda pengungsi 20 paket, tenda gulung 500 lembar, peralatan dapur 304 paket, kelambu 500 lembar, dan sebagainya," tambahnya.
Sebelumnya, BNPB sudah meramalkan jika waduk Way Ela bakal jebol jika terjadi hujan terus menerus.
Pasalnya titik rembesan yang terjadi pada 18 Juli lalu telah mencapai
42 titik. "Kondisi ini sangat membahayakan para penduduk jika tidak
diantisipasi," tutur Sutopo ketika itu. Bendungan Way Ela adalah
bendungan alami yang terbentuk akibat longsoran tebing yang menutup alur
sungai di desa Negeri Lima, Kec. Leyhitu, Kab. Maluku Tengah. Panjang
bendungan mencapai 1100 m dengan lebar 300 m dan kedalaman 35 m. Volume
sekitar 19,8 juta meter kubik atau hampir 20 kali lipat daripada volume
air Situ Gintung.
Sementara itu, dari pantau
di lokasi kejadian, material sapuan air bah bendungan Way Ela ini
membentuk semacam pulau di laut sepanjang lebih dari satu kilometer. Hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa, namun empat warga dinyatakan masih hilang dan masih dalam pencarian.
Selain itu, puluhan orang terluka saat berusaha menyelamatkan diri. Mereka yang teruka ini adalah warga yang tinggal dipesisir desa Negeri Lima yang belum mau dievakuasi beberapa waktu lalu.
Selain itu, puluhan orang terluka saat berusaha menyelamatkan diri. Mereka yang teruka ini adalah warga yang tinggal dipesisir desa Negeri Lima yang belum mau dievakuasi beberapa waktu lalu.
( sumber Sindo.news & Gatra )
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !