Kejadian banjir bandang ini merupakan kali pertama terjadi di daerah Hantakan yang merupakan daerah tinggi pegunungan meratus, walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun banjir ini mengakibatkan 60 KK kehilangan tempat tinggal, harta benda, ternak, trauma mendalam begitupun hasil pertanian dipastikan akan mengalami puso.
Untungnya warga kita disini juga sudah dapat membaca kondisi alam, banjir bandang terjadi sebanyak dua kali pertama ketika sesudah magrib dengan ketinggian yang sudah perlu diwaspadai dan segera warga berlarian mengevakuasi diri dan keluarganya ke daerah pegunungan atau tempat yang tinggi dan sesudah Isya air mengalir sangat deras dengan kedalaman sepinggang orang dewasa bahkan membawa banyak sampah, batang pohon, dan lainnya menerjang pemukiman warga,"ujarnya.
Warga setempat,
Syamrani menuturkan banjir datang sungai hantakan dari mulai pantai mangkiling
akibat hujan deras yang terjadi mulai dari siang hari, menyapu salah satu balai
adat di Papagaran sehinga tersisa pondasi bangunan saja, merusak pemukiman
warga di desa Alat, banjir juga memporak porandakan pabrik pupuk di Desa
Tanjung Hantakan, mengakibatkan terhentinya kegiatan belajar mengajar di dua
pesantren yaitu Raudatul Umum dan Hayatul Umum di Hantakan.
Kondisi memprihatinkan terlihat di desa Alat, beberapa anak dan perempuan di tampung disalahsatu rumah warga dengan tidur bersama-sama dalam beberapa kamar, sampah dan batang pohon dimana-mana, beberapa rumah hanya tersisa pondasi, roboh, bahkan kehilangan dindingnya begitupun beberapa sepeda motor warga terlihat berserakan di halaman, di selokan hingga di bawah rumah warga.
Pemadaman listrik
juga terpaksa dilakukan mengingat tumbangnya beberapa tiang listrik dan kabel
listriknya jatuh ditengah jalan berlumpur, bagi warga yang masih beruntung rumahnya
selamat juga disibukkan dengan membersihkan tempat tinggalnya dengan peralatan
seadanya dalam keadaan gelap gulita.Kondisi memprihatinkan terlihat di desa Alat, beberapa anak dan perempuan di tampung disalahsatu rumah warga dengan tidur bersama-sama dalam beberapa kamar, sampah dan batang pohon dimana-mana, beberapa rumah hanya tersisa pondasi, roboh, bahkan kehilangan dindingnya begitupun beberapa sepeda motor warga terlihat berserakan di halaman, di selokan hingga di bawah rumah warga.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !